JAKARTA - Segelas jus jeruk sering menjadi teman setia di pagi hari. Rasanya segar, mudah disiapkan, dan dianggap menyehatkan. Tak heran jika banyak orang menjadikannya kebiasaan harian, baik sebagai pengganti sarapan ringan maupun pendamping aktivitas sebelum berangkat kerja.
Namun, muncul satu pertanyaan yang kerap mengganjal: apakah aman minum jus jeruk setiap hari? Jeruk dikenal sebagai buah yang kaya vitamin dan mineral. Dalam satu gelas jus jeruk, tubuh bisa memperoleh vitamin C, kalium, asam folat, fosfor, serta magnesium.
Beberapa produk jus jeruk kemasan bahkan telah diperkaya vitamin D dan kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tulang.
Meski demikian, tidak semua kebiasaan yang terasa sehat selalu bebas risiko. Kandungan gula, terutama pada jus jeruk kemasan, menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan.
Lantas, apa sebenarnya dampak minum jus jeruk setiap hari bagi tubuh, dan bagaimana cara mengonsumsinya dengan bijak?
Kandungan Gizi dalam Jus Jeruk
Jus jeruk memiliki profil gizi yang cukup lengkap. Vitamin C menjadi kandungan paling menonjol dan berperan penting sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, vitamin ini juga berkontribusi dalam pembentukan kolagen serta menjaga kesehatan kulit dan jaringan tubuh.
Tak hanya vitamin C, jus jeruk juga mengandung kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah.
Asam folat di dalamnya penting untuk pembentukan sel darah merah, sementara magnesium dan fosfor berperan dalam menjaga kesehatan tulang serta fungsi otot.
Beberapa jus jeruk kemasan diperkaya dengan vitamin D dan kalsium. Kombinasi ini dinilai baik untuk mendukung kepadatan tulang, terutama bagi orang yang memiliki asupan susu terbatas.
Namun, di balik manfaat tersebut, kandungan gula tambahan pada produk kemasan tetap perlu dicermati.
Keamanan Minum Jus Jeruk Setiap Hari
Melansir berbagai sumber, secara umum minum jus jeruk setiap hari tergolong aman. Namun, faktor penentu keamanannya terletak pada jumlah konsumsi dan jenis jus yang dipilih. Jus jeruk segar tanpa tambahan gula tentu menjadi pilihan terbaik.
Sebaliknya, jus jeruk kemasan kerap mengandung gula tambahan yang cukup tinggi. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik, seperti resistensi insulin dan kenaikan berat badan, terutama bila tidak diimbangi pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.
Oleh karena itu, meski aman, konsumsi jus jeruk sebaiknya tetap dibatasi dalam porsi wajar. Menjadikannya pelengkap, bukan satu-satunya sumber buah, adalah langkah bijak untuk menjaga keseimbangan nutrisi harian.
Dampak Positif bagi Kesehatan Tubuh
Minum jus jeruk setiap hari dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Salah satunya adalah penurunan risiko penyakit kronis.
Jus jeruk kaya antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Senyawa ini dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
Jeruk mengandung beragam antioksidan, mulai dari asam askorbat, flavonoid, hingga karotenoid, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sel tubuh.
Manfaat lain yang sering dirasakan adalah meningkatnya daya tahan tubuh. Vitamin C dalam jus jeruk terkenal akan perannya dalam mendukung sistem imun.
Konsumsi rutin dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan saat sakit. Tak hanya itu, vitamin C juga berperan dalam pembentukan tulang serta mempercepat penyembuhan luka.
Kesehatan jantung juga menjadi salah satu aspek yang mendapat manfaat. Mengutip Very Well Health, sejumlah studi menunjukkan konsumsi jus jeruk secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Penelitian lain menemukan bahwa minum dua gelas jus jeruk per hari selama dua belas minggu dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Selain itu, jus jeruk dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh. Antioksidan di dalamnya diketahui mampu menurunkan penanda peradangan, yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung, gangguan metabolisme, dan kanker yang lebih rendah.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi
Meski memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat rutin minum jus jeruk. Salah satunya adalah risiko batu ginjal. Menariknya, jus jeruk justru dapat menurunkan risiko tersebut.
Jus jeruk diketahui dapat meningkatkan pH urine sehingga menjadi lebih basa, kondisi yang berkaitan dengan risiko pembentukan batu ginjal yang lebih rendah.
Namun, bagi sebagian orang dengan masalah lambung, konsumsi jus jeruk berlebihan dapat memicu rasa tidak nyaman karena sifat asamnya. Mengonsumsinya setelah makan atau mencampurnya dengan air dapat membantu mengurangi efek ini.
Kesimpulannya, minum jus jeruk setiap hari aman dan bahkan bermanfaat, selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan rendah gula tambahan. Pilih jus jeruk segar tanpa pemanis atau periksa label nutrisi pada produk kemasan agar manfaatnya benar-benar optimal bagi kesehatan tubuh.